{4} BAB IV. TERNAK POTONG KECIL

  • 6. PIP Juli 2015
  • MATERI POKOK BAHASAN :
    1. Kambing  ……………………………………………………………………..
    2. Domba ………………………………………………………………………..
    3. Umpan Balik  ………………………………………………………………..
  • PIP Kamb-1
    • Kalau diamati perkembangan sebagai ternak potong, maka kambing masih kalah dengan domba, dan biasanya disamping sebagai ternak potong juga sebagai ternak perah.
    • Banyak kambing-kambing luar yang didatangkan ke Indonesia seperti Etawa, Angora, Khasmir, Mountgommeri dari India dan juga Saanen dan Toggenburg dari Belanda.
    • Peternakan Kambing di Indonesi banyak terdapat di pantai utara Jawa, Sulawesi Selatan, Aceh dan Nusa Tenggara. Pada daerah tropis umumnya bertujuan sebagai ternak potong, namun di daerah sub tropis banyak diarahkan pada produksi susu.
  • 4.1.1. Bangsa Kambing
    • Uraian bangsa-bangsa kambing sebagai ternak potong tidak lepas dengan uraian kambing perah pada Pokok Bahasan Ternak Perah.
    • Bangsa kambing yang ada di Indonesia antara lain :
    • (1) Kambing Kacang (Kambing Jawa)
      1. Terdapat diseluruh Indonesia, bentuk badan kecil dengan bobot badan 10-20 Kg dan tinggi badan ± 53 cm, telinga pendek tegak.
      2. Namun juga ada yang mencapai bobot badan jantan 25 Kg dan betina 20 Kg.
    • (2) Kambing Benggala
      1. Orang banyak menyebut kambing autralia, namun sebenarnya bukan dari Australia tetepi dari Mesir.
      2. Terdapat banyak di pantai utara Pulau Jawa seperti Cirebon dan Semarang.
      3. Tubuh agak besar dari kambing kacang, leher tegak pendek sehingga tampak gagah, bulu panjang dan ada yang tidak bertanduk.
    • (3) Kambing Kosta
      1. Kambing Kosta berasal dari Iran, terdapat banyak disekitar Jakarta.
      2. Badan tegak, hidung rata dan kadang melengkung, tanduk pendek, telinga agak panjang.
      3. Warna kebanyakan putih.
    • (4) Kambing Jawarandu
      1. Nama lain dari kambing jawarandu adalah Kambing PE (Lihat di Bab ternak Perah)
    • (5) Kambing Anggora
      1. Kambing ini berasal dari Turki, Jantan dan betina bertanduk, telinga rebah, bulu lebat panjang.
    • (6) Kambing Boer
    • PIP Kamb-2
    • PIP Kamb-3
  • 4.1.2. Beberapa Istilah yang terkait dengan Ternak Kambing
    1. Alpine = Salah satu bangsa kambing perah yang terkenal berasal dari Perancis dan Swiss, dengan warna putih dan hitam serta totol-totol. Termasuk kambing perah yang berukuran besar, betina dewasa mencapai 55 Kg. Produksi susu dapat mencapai 950 Kg dengan kadar lemak 3,5 % dalam masa laktasi 8 – 10 Bulan.
    2. American la mancha = Bangsa kambing perah yang terkenal di Amerika serikat.
    3. Angora = Bangsa kambing yang berasal dari daerah Angora Asia Kecil. Kambing ini terkenal sebagai penghasil Mohair yaitu bulu kambing yang berkualitas bagus, disamping peranan kambing ini sebagai penghasil daging.
    4. Bleat = Suara yang spesifik dari kambing atau domba.
    5. Buck = Kambing jantan dewasa.
    6. Buck Kid = Kambing jantan muda
    7. Chevon = Daging anak kambing (kid).
    8. Doe = Kambing betina dewasa.
    9. Doe Kid = Kambing betina muda
    10. Venison = daging rusa yang dapat dimakan.
    11. Slatted floor = alas kandang yang berlubang (tidak rapat)
    12. Slurry = feaces yang tercampur urine dalam perkandangan ternak.
    13. Marbling = penyebaran partikel lemak di dalam daging.
    14. Meatiness = derajat perdagingan atau ratio antara urat daging, lemak dan tulang.
    15. Mohair = bulu kambing jenis angora.
    16. Chevrotain = Tragulus javanicus (kancil / pelanduk).
    17. Carbonated water = Air minum yang mengandung CO2. Pada ayam petelur, peristiwa “Panting” yang terjadi pada keadaan suhu lingkungan tinggi, dimaksudkan untuk mengurangi beban panas dari dalam tubuh. Karena terengah-engah itu, maka terlalu banyak CO2 yang dikeluarkan sehingga tubuh mengalami defisiensi CO2 dan karena cenderung terjadi “ALKALOSIS” (Respiratory Alkalosis). Salah satu akibatnya ialah tidak sempurnanya sistesa kulit telur (CaCO3), hingga kulit telur menipis dan resiko pecah sangat meningkat. Penggunaan air minum yang mengandung CO2 telah menunjukkan hasil yang dapat diharapkan mengatasi problema tsb. Di samping itu pada ternak Kambing dan babi, penggunaan carbonated drinking water juga membantu problema respiratory alkalosis.
    18. Flushing = Usaha memperbaiki makanan pada ternak yang habis melahirkan anak agar supaya segera dapat kembali pada kondisi normal
  • 4.2. Domba (Ovis Species)
    1. Penjinakkan domba diperkirakan dari Asia Tengah. Seperti di Turkistan ditemukan tulang-tulang yang berumur kira-kira 8000 tahun sebelum Nabi Isa.
    2. Semenjak permulaan usaha peternakan domba diarahkan guna menghasilkan air susu, daging, gemuk dan wool.
    3. Di Eropa Domba Mouflon (Ovis musimon) hidup dalam keadaan liar, warnanya sawo matang keabu-abuan sampai kemerah-merahan, tanduk sangat kuat membengkok ke belakang. (Kadang-kadang betina juga bertanduk). Sungguhpun penyebarannya sangat luas, namun sekarang hanya terdapat di Corsika dan Sardinia.
    4. Domba Argali (Ovis ammon) terdapat banyak di Asia Utara dan Asia Tengah mulai dari Turkistan sampai Kamchatka. Domba ini ditandai dengan tanduk yang terpilin. Domba urial (Ovis vignei), sebagai domba asli Asia Tengah. Domba ini ditandai dengan surai pada leher dan tanduk yang terpilin kuat baik yang jantan maupun yang betina.
    5. Domba-domba jinak diduga keturunan dari Domba Urial (Ovis vignei) yang merupakan awal domba di Asia Kecil, Balkan, Hongaria dan bangsa-bangsa domba dari Alpen. Demikian juga Domba Merino dianggap keturunan dari domba urial ini.Persilangan domba Mouflon dan Domba Urial berkembang di Eropa.
    6. Di Indonesia, usaha untuk memajukan peternakan domba telah dirintis dengan mendatangkan bibit-bibit dari luar negeri seperti Merino, Kapstad, Romney, ataupun Texal dari Belanda dengan tujuan memperbaiki domba-domba local.
  • PIP Kamb-4
  • PIP Kamb-5
  • Jenis-jenis Domba yang ada di Indonesia
  • (1) Domba Jawa Asli
    1. Terdapat di seluruh Indonesia, bentuk kecil dan daging sedikit, beranak satu (jarang beranak 2-3 ekor),  warna rambut putih, hitam, sawo matang sampai coklat.
  • (2) Domba Ekor Gemuk (DEG)
    1. Domba ini banyak terdapat di Pulau Madura, Bondowoso, Probolinggo, Besuki, Jember, Situbondo dengan asal usul yang tidak pasti.
    2. Ciri khas adalah Ekor Gemuk dan panjang dengan berat  3-10 Kg dimana ujungnya kecil.
  • (3) Domba Priangan (Garut)
    1. Terdapat di Priangan / Garut Jawa Barat. Diperkirakan merupakan hasil silang dari Domba Lokal, Domba Tanjung Harapan (Asal Afrika Selatan) dan Domba Merino (Asal Australia).
    2. Domba Garut merupakan domba Indonesia yang paling baik, dimana BB Jantan 60-80 Kg, Betina 30-40 Kg dengan Tinggi Jantan 75 cm dan betina 62 cm.
    3. Warna rambut kebanyakan putih, tetapi ada juga yang hitam, coklat, belang hitam dan abu-abu dengan bulu yang halus, panjang dari yang asli.
  • (4) Domba Merino
    1. Asal dari Asia Kecil. Karena mutu wool baik, maka cepat berkembang dikawasan dunia seperti Australia, Eropa, Afrika dan Amerika.
  • (5) Domba Rambouillet
    1. Asal Perancis. Badan lebar dalam dan padat, gesit, kepala terangkat. Yang jantan bertanduk besar, sedangkan yang betina tidak bertanduk.
    2. Domba ini merupakan tipe daging dan wool yang sangat baik.
  • Domba dari Luar Negeri
    1. Domba Chevoid (Scotland)
    2. Domba Southdown (Inggris)
    3. Domba Leicester (Inggris)
    4. Domba Lincoln (Inggris)
    5. Domba Corriedale (New Zealand)
    6. Domba Karakul (Amerika Serikat)
    7. Domba Gurez, Karanah, Bhakaral dari India.
  • Beberapa Istilah yang terkait dengan Ternak Domba
    1. Argali = Domba liar (ovis ommon) yang terdapat di Asia Pusat.
    2. Berrichon du cher = Bangsa domba perah yang dikembangkan di Perancis yang mengandung darah domba merino
    3. Chamois = kulit segar domba yang disamak dengan minyak.
    4. Cheviot = Salah satu bangsa domba tipe pedaging
    5. Corriedale = Salah satu bangsa domba yang termasuk tipe pedaging yang cukup baik.
    6. Dagging / Crutching = pencukuran bulu domba biasanya pada musim gugur dan panas untuk mencegah infeksi parasit.
    7. Drape = Sapi atau domba betina yang tidak dapat beranak.
    8. Drysdale = suatu bangsa domba dari selandia baru yang merupakan tipe wool. Domba ini merupakan mutasi dari Romney.
    9. Ewe = domba betina dewasa.
    10. Fag = caplak yang menyerang domba.
    11. Wether = domba jantan yang telah dikastrasi
    12. Gimmer / hogget = Domba betina yang mulai saat disapih sampai saat pencukuran woolnya yang pertama kali.
    13. Ile de france = Bangsa domba yang berasal dari perancis.
    14. Lamb = anak domba
    15. Masham = hasil persilangan domba Black Face dengan Wensleydale
    16. Mutton = daging domba atau kambing pada fase pertumbuhan awal.
    17. Teg = domba yang berumur sekitar 2 tahun.
    18. Texel = Bangsa domba dari Belanda pertumbuhan cepat dan produksi susu banyak.
    19. Tup = domba jantan
    20. Southdown = Bangsa domba tipe daging
    21. Shropshire = salah satu bangsa domba tipe daging.
    22. Ram = Domba jantan dewasa
    23. Rambouillet = Bangsa domba tipe wool
    24. Shear = memotong atau mencukur bulu pada domba atau kambing
  • 4.3. Umpan Balik
    1. Jelaskan perbedaan antara kambing dan domba secara umum.
    2. Kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam mengusahakan ternak potong kambing.
    3. Pemeliharaan ternak kambing dan sapi yang saling berdekatan tidak dianjurkan. Mengapa demikian.
    4. Apa perbedaan antara rambut dengan bulu.
    5. Sebutkan 4 tujuan dari mendatangkan ternak dari luar negeri ke Indonesia.
    6. Mengapa ternak kambing dan domba liar, saat ini sudah tidak ada lagi di dunia.
    7. Bagaimana proses yang dilakukan untuk menciptakan breed baru (seperti pada kambing Boer).
    8. Berdasarkan cara makan antara domba dan kambing terdapat perbedaan. Apakah hal ini juga akan berpengaruh dalam manajemen usahanya. Jelaskan.
    9. Sebutkan macam-macam kambing yang berpotensial untuk dikembangkan di Indonesia.
    10. Sebutkan macam-macam domba yang berpotensial untuk dikembangkan di Indonesia.
  • Penutup-4

Tinggalkan komentar